Keunggulan Amazon Fire TV Stick, Apple TV dan Google ChromeCast

Amazon meluncurkan perangkat streaming terbarunya di India yang dijuluki sebagai tongkat TV Api, yang memungkinkan Anda menonton film, acara TV dan banyak lagi. Tersedia di Amazon India, perangkat ini mengusung label harga Rs. 3,999. Ini juga dilengkapi dengan remote TV yang dibundel suara, di mana Anda bisa mencari konten dengan suara Anda sendiri.

Dari segi spesifikasi, Fire TV Stick hadir dengan prosesor MediaTek quad core, RAM 1GB, memori inbuilt 8GB, Dolby Audio, dan juga mendukung berbagai format. Hari ini, kita akan membandingkan Fire TV Stick dengan Chromecast dan Apple TV.

Amazon Fire TV Stick, Apple TV dan Google ChromeCast

Amazon Fire TV Stick

Salah satu hal terbaik tentang Amazon Fire TV Stick adalah remote, dimana tombol mikrofon yang memungkinkan Anda melakukan pencarian suara untuk video dan konten lainnya melalui Alexa, perangkat lunak asisten suara berbasis cloud Amazon. Di sini, Anda dapat mengkonsumsi konten dari hampir semua termasuk Amazon Prime Video, Hotstar, YouTube, Eros Now, dan Netflix juga. Mudah dipasang dan tidak membutuhkan kotak kabel atau parabola. Fitur bagus lainnya adalah mendukung Kodi - pusat media perangkat lunak sumber terbuka gratis yang dirancang untuk memutar video, musik dan permainan.

Apple TV

Berbicara tentang Apple TV, ia hadir dengan remote touchpad yang juga bisa digunakan sebagai pengendali gerak, terintegrasi dengan asisten suara Siri dari Apple, dan sebuah toko aplikasi khusus baru. Dari segi konten, ia mendukung semua musik, video yang ada di iTunes.

Ini juga mendukung sebagian besar layanan streaming TV utama juga. Berbicara tentang pengaturan, Anda dapat melemparkan dan mencerminkan konten dari iPhone dan iPad ke Apple TV Anda menggunakan fitur yang disebut AirPlay. Teknologi ini adalah salah satu cara termudah untuk mencipkan konten bila dibandingkan dengan yang lain. Jika Anda adalah orang yang tenggelam dalam ekosistem Apple, Apple TV pasti cocok untuk Anda, jika tidak, Anda tidak perlu menandatangani paket mahal ini, karena ada pilihan lain. Anda bisa mendapatkan Apple TV di India dengan Rs. 13.500 di toko online.

Google Chromecast

Datang ke Google Chromecast, Anda dapat menonton layanan streaming seperti Netflix, YouTube, Hotstar, Eros Now, dan banyak lagi. Di Chromecast, Anda dapat mencerminkan konten Anda melalui ponsel, laptop, dan tablet Android Anda.

Selain mirroring, Anda juga bisa memainkan konten lokal yang tersedia di perangkat Anda. Tidak seperti yang lain, itu tidak datang dengan remote, bukan Anda dapat mengontrol melalui aplikasi pada ponsel Anda.

Chromecast tidak mendukung aplikasi Amazon atau Apple, namun di tempat itu, Chromebook memiliki perpustakaan konten Google Play. Anda bisa mendapatkan Google Chromecast di India dengan harga Rs. 3,399 di toko online.

Dari semua yang sudah dijelaskan diatas menurut mana yang lebih bagus? Menurut saya itu semua mempunyai keunggulan masing-masing, tetapi terserah Anda untuk memlilih apabila Anda menginginkan satu dari ketiga model diatas.

Semoga Artikel Ini Bermanfaat.

Read More

Asus ROG GX800

Asus baru saja memperkenalkan laptop gaming terbaru untuk pasar Indonesia. Hadir dengan spesifikasi yang mumpuni, Asus ROG GX800 dibanderol dengan harga yang terbilang cukup fantastis, yakni Rp 95.499.000.

Dengan memakai notebook ini, gamer yang suka melakukan overclock dapat melakukannya dengan mudah. Apalagi kebanyakan dari mereka lebih suka menggunakan PC desktop

Asus ROG GX800 – Specs, Technology and Performance

Hal pertama yang Anda akan melihat tentang Asus ROG GX800 adalah jejak yang sangat besar. Itu karena, seperti GX700, itu sebuah laptop yang terhubung ke docks liquid-cooling terpisah. Mereka menghubungkan bersama-sama dengan aman dan membiarkan GX800 yang mencapai beberapa overclocking benar-benar gokil.

Read More

Tampilan baru 3D Menggunakan Bubbles ke Project Images

Gelembung neon di dalam layar liquid bisa menjadi hal besar berikutnya dalam teknologi 3D, yang memungkinkan pemirsa untuk berjalan di sekitar "layar" tanpa menggunakan kacamata khusus, para ilmuwan mengatakan.

Teknologi untuk gambar 3D telah mengandalkan kacamata atau headset bagi pengguna untuk mengalami dimensi dari suatu gambar yang diberikan pada permukaan yang datar. Sekarang, bagaimanapun, tim peneliti telah menerbitkan bukti konsep untuk tampilan yang memproyeksikan gambar 3D dengan cara yang membuat mereka terlihat dari semua sudut dan, dengan demikian, tidak memerlukan aksesori mata.

Teknik baru tim menggunakan laser untuk membuat gelembung dalam cairan kental. Kemudian, gelembung diterangi menggunakan lampu. Gelembung-gelembung warna-warni bertindak sebagai voxels (piksel 3D), menciptakan gambar tiga dimensi dalam cairan "layar," yang itu sendiri adalah tiga-dimensi, atau volumetrik

ia peneliti mengatakan display gelembung volumetrik mereka memungkinkan untuk gambar 3D untuk benar-benar tiga dimensi.

"Grafis bubble kami memiliki sudut pandang lebar dan dapat lebih segar dan berwarna," penulis pertama Kota Kumagai, dari Pusat Penelitian dan Pendidikan Optical di Utsunomiya University di Jepang, mengatakan dalam sebuah pernyataan. "Meskipun grafis volumetrik pertama kami berada di skala milimeter, kita mencapai langkah pertama menuju layar volumetrik penuh warna diupdate."

Dengan cairan akting fluorescent sebagai layar, voxel gelembung diciptakan melalui "penyerapan multiphoton." Fenomena ini terjadi ketika foton (partikel cahaya) dari laser diserap pada titik di mana cahaya laser difokuskan, para peneliti menjelaskan. Oleh karena itu, gelembung mikro dibuat di lokasi yang tepat di layar cair, yang cukup tebal untuk menjaga gelembung di tempat. Setelah gelembung terbentuk, grafis dapat diproyeksikan ke mereka. Karena gelembung tiga-dimensi, gambar yang diproyeksikan adalah 3D juga dan dapat dilihat dari semua sudut, menurut para peneliti.

Sejauh ini, para peneliti telah menghasilkan hanya gambar monokromatik, menggunakan sumber cahaya eksternal, seperti lampu LED, untuk warna gelembung. Namun, para peneliti mengatakan proyektor dapat digunakan untuk menerangi grafis gelembung dengan warna yang berbeda.

Meskipun teknologi ini masih bukti dari konsep, para peneliti membayangkan menampilkan yang digunakan untuk seni atau museum pameran. Selain itu, dokter bisa menggunakan display di rumah sakit untuk lebih memvisualisasikan anatomi pasien, atau militer bisa menggunakan display untuk mendapatkan informasi tentang medan misi ini.

"Tampilan gelembung volumetrik yang paling cocok untuk fasilitas umum, seperti museum atau akuarium, karena saat ini, pengaturan sistem besar dan mahal," kata Kumagai dalam pernyataannya. "Namun, di masa depan, kami berharap dapat meningkatkan ukuran dan biaya sumber laser dan perangkat optik untuk menciptakan sistem yang lebih kecil yang mungkin terjangkau untuk penggunaan pribadi."

Rincian penelitian tim pada pencitraan 3D dan layar gelembung volumetrik dipublikasikan secara online 23 Februari dalam jurnal Optica.

Read More